KLIPING
PESERTA PEMILU DI INDONESIA
SEJAK TAHUN 1955 SAMPAI SEKARANG
DI SUSUN OLEH
NAMA : NURUL LAILI
KELAS : VIII H
No. : 27
SMP NEGERI 4 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas kliping “Peserta Pemilu Di Indonesia Sejak Tahun 1955 Sampai Sekarang”. Penyusun berharap kliping ini dapat membantu proses pembelajaraan, guna menambah wawasan dan pengetahuan yang luas.
Penyusun mengucapakan terima kasih kepada :
- Bp. Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
Selaku kepala sekolah SMP Negeri 4 Semarang.
- Bp. Moch. Imron, A.Ma
Selaku wali kelas VIII H.
- Bp. Drs. Edi Purwanto
Selaku guru mapel PKN kelas VIII H
- Orang tua
Selaku pihak yang membantu dan memberi dukungan baik material maupun spiritual dalam penyusunan kliping.
- Pihak-pihak lain yang bersangkutan dalam membantu penyusunan kliping ini.
Semoga kliping ini bermanfaat dan mampu menumbuhkan daya tarik membaca. Penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk memerbaiki tugas-tugas selanjutnya. Apabila ada tutur kata yang kurang berkenan, penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semarang, 7 Mei 2015
Penyusun
PESERTA PEMILU DI INDONESIA SEJAK TAHUN 1955 SAMPAI SEKARANG
1. Pemilihan Umum Tahun 1955 (Masa Parlementer)
a. Sistem Pemilu tahun 1955
Pemilu 1955 adalah pemilu pertama yang diselenggarakan dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang baru berusia 10 (sepuluh) tahun. Pemilu 1955 dilaksanakan pada masa Demokrasi Parlementer pada kabinet Burhanuddin Harahap.
Pemungutan suara dilakukan 2 (dua) kali, yaitu untuk memilih anggota DPR pada 29 September 1955 dan untuk memilih anggota Dewan Konstituante pada 15 Desember 1955.
b. Peserta Pemilu tahun 1955
Pemilu anggota DPR diikuti 118 peserta yang terdiri dari 36 partai politik, 34 organisasi kemasyarakatan, dan 48 perorangan, sedangkan untuk Pemilu anggota Konstituante di ikuti 91 peserta yang terdiri dari 39 partai politik, 23 organisasi kemasyarakatan, dan 29 perorangan. Partai politik tersebut antara lain :
1. Partai Komunis Indonesia (PKI), berdiri 7 Nopember 1945, diketuai oleh Moh.Yusuf Sarjono
2. Partai Islam Masjumi, berdiri 7 Nopember 1945, diketuai oleh dr. Sukirman Wirjosardjono
3. Partai Buruh Indonesia, berdiri 8 Nopember 1945, diketuai oleh Nyono
4. Partai Rakyat Djelata, berdiri 8 Nopember 1945, diketuai oleh Sutan Dewanis
5. Partai Kristen Indonesia (Parkindo), berdiri 10 Nopember 1945 diketuai oleh DS. Probowinoto
6. Partai Sosialis Indonesia, berdiri 10 Nopember 1945 diketuai oleh Mr. Amir Syarifudin
7. Partai Rakyat Sosialis, berdiri 20 Nopember 1945 diketuai oleh Sutan Syahrir
8. Partai Katholik Republik Indonesia (PKRI), berdiri 8 Desember 1945, diketuai oleh J. Kasimo
9. Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai) diketuai oleh JB. Assa
10. Gabungan Partai Sosialis Indonesia dan Partai Rakyat Sosialis, menjadi Partai Sosialis pada 17 Desember 1945, diketuai oleh Sutan Syahrir, Amir Syarifudin dan Oei Hwee Goat
11. Partai Republik Indonesia, Gerakan Republik Indonesia dan Serikat Rakyat Indonesia menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI) 29 Januari 1946, diketuai oleh Sidik Joyosuharto. DLL
4 partai besar diantaranya:
c. Hasil pemilihan umum tahun 1955
2. Pemilihan umum tahun 1971-1997 (Masa Orde Baru)
1. Pemilihan umum tahun 1971
a. Sistem Pemilu tahun 1971
Pemilu 1971 merupakan pemilu kedua yang diselenggarakan bangsa Indonesia. Pemilu 1971 dilaksanakan pada pemerintahan Orde Baru, tepatnya 5 tahun setelah pemerintahan ini berkuasa. Pemilu yang dilaksanakan pada 5 Juli 1971 ini diselenggarakan untuk memilih Anggota DPR.
Sistem Pemilu 1971 menganut sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan sistem stelsel daftar, artinya besarnya kekuatan perwakilan organisasi dalam DPR dan DPRD, berimbang dengan besarnya dukungan pemilih karena pemilih memberikan suaranya kepada Organisasi Peserta Pemilu.
b. Asas Pemilu tahun 1971
Pemilu 1971 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia (LUBER).
1) Langsung, artinya bahwa pemilih langsung memberikan suaranya menurut hati nuraninya, tanpa perantara, dan tanpa tingkatan.
2) Umum, artinya semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan minimal dalam usia, mempunyai hak memilih dan dipilih.
3) Bebas, artinya bahwa setiap pemilih bebas menentukan pilihannya menurut hati nuraninya, tanpa ada pengaruh, tekanan, paksaan dari siapapun dan dengan cara apapun.
4) Rahasia, artinya bahwa pemilih dalam memberikan suara dijamin tidak akan diketahui oleh siapapun dan dengan cara apapun mengenai siapa yang dipilihnya.
c. Peserta Pemilu tahun 1971
No.
|
Partai politik
|
No.
|
Partai politik
|
1.
|
Partai Katholik
|
6.
|
Sekber Golongan Karya
|
2.
|
Partai Serikat Islam Indonesia
|
7.
|
Partai Murba
|
3.
|
Partai Nahdlatul Ulama
|
8.
|
Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
|
4.
|
Partai Muslim Indonesia
|
9.
|
Persatuan Tarbiyah Islamiiah
|
5.
|
Partai Kristen Indonesia
|
10.
|
Partai Nasionalis Indonesia
|
Simbol peserta partai politik tahun 1971:
d. hasil pemilihan umum tahun 1971
No.
|
Nama partai politik
|
Jumlah suara
|
Jumlah kursi
|
1.
|
Partai Katolik (Indonesia)
|
607
|
3
|
2.
|
Partai syarikat islam Indonesia
|
1308237
|
10
|
3.
|
Nahdlatul Ulama 1971
|
10213650
|
58
|
4.
|
Partai Muslimin Indonesia
|
2930746
|
24
|
5.
|
Partai Golongan Karya
|
34348673
|
236
|
6.
|
Partai Kristen Indonesia
|
733359
|
7
|
7.
|
Partai Musyawarah Rakyat Banyak
|
49000
|
0
|
8.
|
Partai nasional Indonesia – massa marhaen
|
3793266
|
20
|
9.
|
PersatuanTtarbiyah Islamiyah
|
381309
|
2
|
10.
|
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
|
338403
|
0
|
2. Pemilihan umum tahun 1977
a. Sistem Pemilu tahun 1977
Pemilu kedua pada pemerintahan orde baru ini diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 1977. Sama halnya dengan Pemilu 1971, pada Pemilu 1977 juga menggunakan sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar.
b. Asas Pemilu tahun 1977
Pemilu 1977 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia.
c. Peserta Pemilu tahun 1977
Pada Pemilu 1977, ada fusi atau peleburan partai politik peserta Pemilu 1971 sehingga Pemilu 1977 diikuti 3 (tiga) peserta Pemilu, yaitu :
1) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan fusi/penggabungan dari: NU, Parmusi, Perti, dan PSII.
2) Golongan Karya (GOLKAR).
3) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) merupakan fusi/penggabungan dari: PNI, Parkindo, Partai Katolik, Partai IPKI, dan Partai Murba.
Simbol partai politik tahun 1977:
d. hasil pemilu tahun 1977
No.
|
Nama partai
|
Jumlah suara
|
Jumlah
|
1.
|
Partai Persatuan Pembangunan
|
18743491
|
99
|
2.
|
Partai Golongan Karya
|
39750096
|
232
|
3.
|
Partai Demokrasi Indonesia
|
5504757
|
29
|
3. Pemilihan umum tahun 1982
a. Sistem Pemilu tahun 1982
Pemilu 1982 merupakan pemilu ketiga yang diselenggarakan pada pemerintahan Orde Baru. Pemilu ini diselenggarakan pada tanggal 4 Mei 1982. Sistem Pemilu 1982 tidak berbeda dengan sistem yang digunakan dalam Pemilu 1971 dan Pemilu 1977, yaitu masih menggunakan sistem perwakilan berimbang (proporsional).
b. Asas Pemilu tahun 1982
Pemilu 1982 dilaksanakan dengan asas Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia.
c. Peserta Pemilu tahun 1982
1) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
2) Golongan Karya (Golkar).
3) Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Simbol peserta pemilu tahun 1982:
d. hasil pemilihan umum tahun 1982
No. | Nama Partai | Jumlah Suara | Jumlah Kursi |
1. | Partai Persatuan Pembangunan 1982 | 20871880 | 94 |
2. | Partai Golongan Karya | 48334724 | 242 |
3. | Partai Demokrasi Indonesia 1982 | 5919702 | 24 |
4. Pemilihan umum tahun 1987
a. Sistem Pemilu tahun 1987
Pemilu keempat pada pemerintahan Orde Baru dilaksanakan pada tanggal 23 April 1987. Sistem Pemilu yang digunakan pada tahun 1987 masih sama dengan sistem yang digunakan dalam Pemilu 1982, yaitu menganut sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar.
b. Asas Pemilu tahun 1987
Pemilu 1987 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia.
c. Peserta Pemilu tahun 1987
1) Partai Persatuan Pembangunan.
2) Golongan Karya
3) Partai Demokrasi Indonesia.
Simbol peserta pemilu tahun 1987:
d. hasil pemilihan umum tahun 1987
No. | Nama Partai | Jumlah Suara | Jumlah Kursi |
1. | Partai Persatuan Pembangunan 1987 | 13701428 | 61 |
2. | Partai Golongan Karya | 62783680 | 299 |
3. | Partai Demokrasi Indonesia 1987 | 9384708 | 40 |
5. Pemilihan umum tahun 1992
a. Sistem Pemilu tahun 1992
Pemilu kelima pada pemerintahan Orde Baru dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 1992. Sistem Pemilu yang digunakan pada tahun 1992 masih sama dengan sistim yang digunakan dalam Pemilu 1987, yaitu menganut sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar.
b. Asas Pemilu tahun 1992
Pemilu 1987 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia.
c. Peserta Pemilu tahun 1992.
1) Partai Persatuan Pembangunan.
2) Golongan Karya.
3) Partai Demokrasi Indonesia.
Simbol peserta pemilu tahun 1992:
d. hasil pemilihan umum tahun 1992
No. | Nama Partai | Jumlah Suara | Jumlah Kursi |
1. | Partai Persatuan Pembangunan 1992 | 16624647 | 62 |
2. | Partai Golongan Karya | 66599331 | 282 |
3. | Partai Demokrasi Indonesia | 14565556 | 56 |
6. Pemilihan umum tahun 1997
a. Sistem Pemilu tahun 1997
Pemilu keenam pada pemerintahan Orde Baru ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1997. Sistem Pemilu yang digunakan pada tahun 1997 masih sama dengan sistem yang digunakan dalam Pemilu 1992, yaitu menganut sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar.
b. Asas Pemilu tahun 1997
Pemilu 1997 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia.
c. Peserta Pemilu tahun 1997
1) Partai Persatuan Pembangunan.
2) Golongan Karya.
3) Partai Demokrasi Indonesia.
Simbol partai politik tahun 1997:
d. hasil pemilihan umum tahun 1997
No. | Nama Partai | Jumlah Suara | Jumlah Kursi |
1. | Partai Persatuan Pembangunan | 25340028 | 89 |
2. | Partai Golongan Karya | 84187907 | 325 |
3. | Partai Demokrasi Indonesia | 3463225 | 11 |
3. Pemilihan umum tahun 1999-2009 (Masa Reformasi)
1. Pemilihan umum tahun 1999
a. Sistem Pemilu tahun 1999
Pemilu 1999 merupakan pemilu pertama pada masa reformasi. Pemungutan suara dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sistem Pemilu 1999 sama dengan Pemilu 1997 yaitu sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar.
b. Asas Pemilu tahun 1999
Pemilu 1999 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
c. Peserta Pemilu tahun 1999
No.
|
Partai politik
|
No.
|
Partai politik
|
1.
|
Partai Indonesia Baru.
|
25.
|
Partai Nahdlatul Umat.
|
2.
|
Partai Kristen Nasional Indonesia.
|
26.
|
PNI-Front Marhaenis.
|
3.
|
Partai Nasional Indonesia.
|
27.
|
Partai Republik.
|
4.
|
Partai Aliansi Demokrat Indonesia.
|
28.
|
Partai Islam Demokrat.
|
5.
|
Partai Kebangkitan Muslim Indonesia.
|
29.
|
PNI-Massa Marhaen.
|
6.
|
Partai Ummat Islam.
|
30.
|
Partai Musyawarah Rakyat Banyak.
|
7.
|
Partai Kebangkitan Umat.
|
31.
|
Partai Demokrasi Indonesia.
|
8.
|
Partai Masyumi Baru.
|
32.
|
Partai Ikatan Pend.Kmd. Indonesia
|
9.
|
Partai Persatuan Pembangunan.
|
33.
|
Partai Nasional Bangsa Indonesia.
|
10.
|
Partai Syarikat Islam Indonesia.
|
34.
|
Partai Golongan Karya.
|
11.
|
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
|
35.
|
Partai Persatuan.
|
12.
|
Partai Abul Yatama.
|
36.
|
Partai Kebangkitan Bangsa.
|
13.
|
Partai Kebangsaan Merdeka.
|
37.
|
Partai Uni Demokrasi Indonesia.
|
14.
|
Partai Demokrasi Kasih Bangsa.
|
38.
|
Partai Buruh Nasional.
|
15.
|
Partai Amanat Nasional.
|
39.
|
Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
|
16.
|
Partai Rakyat Demokratik.
|
40.
|
Partai Daulat Rakyat.
|
17.
|
Partai Syarikat Islam Indonesia 1905.
|
41.
|
Partai Cinta Damai.
|
18.
|
Partai Katholik Demokrat
|
42.
|
Partai Keadilan dan Persatuan.
|
19.
|
Partai Pilihan Rakyat.
|
43.
|
Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia.
|
20.
|
Partai Rakyat Indoneia.
|
44.
|
Partai Bhinneka Tunggal Ika.
|
21.
|
Partai Politik Islam Indonesia Masyumi.
|
45.
|
Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia.
|
22.
|
Partai Bulan Bintang.
|
46.
|
Partai Nasional Demokrat.
|
23.
|
Partai Solidaritas Pekerja.
|
47.
|
Partai Umat Muslimin Indonesia.
|
24.
|
Partai Keadilan
|
48.
|
Partai Perkerja Indonesia.
|
Simbol peserta pemilu tahun 1999:
d. hasil pemilihan umum tahun 1999
No.
|
Partai
|
Jumlah Suara
|
%
|
Jumlah Kursi
|
%
|
1.
|
192.712
|
0,18%
|
0
|
0,00%
| |
2.
|
369.719
|
0,35%
|
0
|
0,00%
| |
3.
|
377.137
|
0,36%
|
0
|
0,00%
| |
4.
|
85.838
|
0,08%
|
0
|
0,00%
| |
5.
|
289.489
|
0,27%
|
0
|
0,00%
| |
6.
|
269.309
|
0,25%
|
0
|
0,00%
| |
7.
|
300.064
|
0,28%
|
1
|
0,22%
| |
8.
|
152.589
|
0,14%
|
0
|
0,00%
| |
9.
|
11.329.905
|
10,71%
|
58
|
12,55%
| |
10.
|
375.920
|
0,36%
|
1
|
0,22%
| |
11.
|
35.689.073
|
33,74%
|
153
|
33,12%
| |
12.
|
213.979
|
0,20%
|
0
|
0,00%
| |
13.
|
104.385
|
0,10%
|
0
|
0,00%
| |
14.
|
550.846
|
0,52%
|
5
|
1,08%
| |
15.
|
7.528.956
|
7,12%
|
34
|
7,36%
| |
16.
|
78.730
|
0,07%
|
0
|
0,00%
| |
17.
|
152.820
|
0,14%
|
0
|
0,00%
| |
18.
|
216.675
|
0,20%
|
0
|
0,00%
| |
19.
|
40.517
|
0,04%
|
0
|
0,00%
| |
20.
|
54.790
|
0,05%
|
0
|
0,00%
| |
21.
|
456.718
|
0,43%
|
1
|
0,22%
| |
22.
|
2.049.708
|
1,94%
|
13
|
2,81%
| |
23.
|
61.105
|
0,06%
|
0
|
0,00%
| |
24.
|
1.436.565
|
1,36%
|
7
|
1,51%
| |
25.
|
679.179
|
0,64%
|
5
|
1,08%
| |
26.
|
365.176
|
0,35%
|
1
|
0,22%
| |
27.
|
328.654
|
0,31%
|
1
|
0,22%
| |
28.
|
328.564
|
0,31%
|
0
|
0,00%
| |
29.
|
62.901
|
0,06%
|
0
|
0,00%
| |
30.
|
345.629
|
0,33%
|
1
|
0,22%
| |
31.
|
62.006
|
0,06%
|
0
|
0,00%
| |
32.
|
345.720
|
0,33%
|
2
|
0,43%
| |
33.
|
23.741.749
|
22,44%
|
120
|
25,97%
| |
34.
|
655.052
|
0,62%
|
1
|
0,22%
| |
35.
|
13.336.982
|
12,61%
|
51
|
11,03%
| |
36.
|
140.980
|
0,13%
|
0
|
0,00%
| |
37.
|
140.980
|
0,13%
|
0
|
0,00%
| |
38.
|
204.204
|
0,19%
|
0
|
0,00%
| |
39.
|
427.854
|
0,40%
|
2
|
0,43%
| |
40.
|
168.087
|
0,16%
|
0
|
0,00%
| |
41.
|
1.065.686
|
1,01%
|
4
|
0,87%
| |
42.
|
49.807
|
0,05%
|
0
|
0,00%
| |
43.
|
149.136
|
0,14%
|
0
|
0,00%
| |
44.
|
364.291
|
0,34%
|
1
|
0,22%
| |
45.
|
180.167
|
0,17%
|
0
|
0,00%
| |
46.
|
96.984
|
0,09%
|
0
|
0,00%
| |
47.
|
49.839
|
0,05%
|
0
|
0,00%
| |
48.
|
63.934
|
0,06%
|
0
|
0,00%
| |
Jumlah
|
105.786.661
|
100,00%
|
462
|
100,00%
|
2. Pemilihan umum tahun 2004
Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama yang memungkinkan rakyat memilih langsung wakil mereka untuk duduk di DPR, DPD, dan DPRD serta memilih langsung presiden dan wakil presiden. Pemilu 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih 550 Anggota DPR, 128 Anggota DPD, serta Anggota DPRD (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2004-2009. Sedangkan untuk memilih presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2004-2009 diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004 (putaran I) dan 20 September 2004 (putaran II).
a. Sistem Pemilu tahun 2004
Pemilu 2004 dilaksanakan dengan sistem yang berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Pemilu untuk memilih Anggota DPR dan DPRD (termasuk didalamnya DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) dilaksanakan dengan sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan sistem daftar calon terbuka. Partai politik akan mendapatkan kursi sejumlah suara sah yang diperolehnya. Perolehan kursi ini akan diberikan kepada calon yang memenuhi atau melebihi nilai BPP. Apabila tidak ada, maka kursi akan diberikan kepada calon berdasarkan nomor urut. Pemilu untuk memilih Anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak.
b. Asas Pemilu tahun 2004
Pemilu 2004 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
c. Peserta Pemilu tahun 2004
1) Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2004 diikuti oleh 24 partai, yaitu :
1
| ||
2
| ||
3
| ||
4
| ||
5
| ||
6
| ||
7
| ||
8
| ||
9
| ||
10
| ||
11
| ||
12
| ||
13
| ||
14
| ||
15
| ||
16
| ||
17
| ||
18
| ||
19
| ||
20
| ||
21
| ||
22
| ||
23
| ||
24
|
d. hasil pemilihan umum tahun 2004
No.
|
Nama Partai
|
Jumlah Suara
|
Jumlah Kursi
|
1.
|
PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME 2004
|
923159
|
1
|
2.
|
PARTAI BURUH SOSIAL DEMOKRAT
|
636056
|
0
|
3.
|
PARTAI BULAN BINTANG 2004
|
2970487
|
11
|
4.
|
PARTAI MERDEKA 2004
|
842541
|
0
|
5.
|
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 2004
|
9248764
|
58
|
6.
|
PARTAI PERSATUAN DEMOKRASI KEBANGSAAN 2004
|
1313654
|
5
|
7.
|
PARTAI PERHIMPUNAN INDONESIA BARU 2004
|
672952
|
0
|
8.
|
PARTAI NASIONAL BANTENG KEMERDEKAAN 2004
|
1230455
|
1
|
9.
|
PARTAI DEMOKRAT 2004
|
8455225
|
57
|
10.
|
PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA 2004
|
1424240
|
1
|
11.
|
PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA 2004
|
855811
|
1
|
12.
|
PARTAI PERSATUAN NAHDATUL UMMAH INDONESIA 2004
|
895610
|
0
|
13.
|
PARTAI AMANAT NASIONAL 2004
|
7303324
|
52
|
14.
|
PARTAI KARYA PEDULI BANGSA 2004
|
2399290
|
2
|
15.
|
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 2004
|
11989564
|
52
|
16.
|
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 2004
|
8325020
|
45
|
17.
|
PARTAI BINTANG REFORMASI 2004
|
2764998
|
13
|
18.
|
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 2004
|
21026629
|
109
|
19.
|
PARTAI DAMAI SEJAHTERA 2004
|
2414254
|
12
|
20.
|
PARTAI GOLONGAN KARYA 2004
|
24480757
|
128
|
21.
|
PARTAI PATRIOT PANCASILA 2004
|
1073139
|
0
|
22.
|
PARTAI SARIKAT INDONESIA 2004
|
679296
|
0
|
23.
|
PARTAI PERSATUAN DAERAH 2004
|
657916
|
0
|
24.
|
PARTAI PELOPOR 2004
|
878932
|
2
|
2) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2004
Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 putaran I (pertama) sebanyak 5 (lima) pasangan, adalah sebagai berikut:
1 H. Wiranto, SH. dan Ir. H.Salahuddin Wahid
2 Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim Muzadi
3 Prof. Dr. H. M. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo
4 H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
5 Dr. H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar, M.Sc.
Karena kelima pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden putaran I (pertama) belum ada yang memperoleh suara lebih dari 50%, maka dilakukan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden putaran II (kedua), dengan peserta dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memperoleh suara terbanyak pertama dan terbanyak kedua, yaitu :
- Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim Muzadi
- H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Pasangan H. Susilo Bambang Yudoyono dan Drs. Muhammad Yusuf Kalla akhirnya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2004 - 2009.
3. Pemilihan umum tahun 2009
Pemilu 2009 merupakan pemilu ketiga pada masa reformasi yang diselenggarakan secara serentak pada tanggal 9 April 2009 untuk memilih 560 Anggota DPR, 132 Anggota DPD, serta Anggota DPRD (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014. Sedangkan untuk memilih presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2009-2014 diselenggarakan pada tanggal 8 Juli 2009 (satu putaran).
a. Sistem Pemilu tahun 2009
Pemilu 2009 untuk memilih Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan sistem daftar calon terbuka. Kursi yang dimenangkan setiap partai politik mencerminkan proporsi total suara yang didapat setiap parpol. Mekanisme sistem ini memberikan peran besar kepada pemilih untuk menentukan sendiri wakilnya yang akan duduk di lembaga perwakilan. Calon terpilih adalah mereka yang memperoleh suara terbanyak. Untuk memilih Anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak. Distrik disini adalah provinsi, dimana setiap provinsi memiliki 4 (empat) perwakilan.
b. Asas Pemilu tahun 2009
Pemilu 2009 dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
c. Peserta Pemilu tahun 2009
1) Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2009 diikuti oleh 44 partai, 38 partai merupakan partai nasional dan 6 partai merupakan partai lokal Aceh. Partai-partai tersebut adalah :
|
|
d. hasil pemilihan umum tahun 2009
No
|
Partai
|
Jumlah suara
|
%
|
Jumlah kursi
|
%
|
Status PT*
|
1
|
3.922.870
|
3,77%
|
18
|
3,21%
|
Lolos
| |
2
|
1.461.182
|
1,40%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
3
|
745.625
|
0,72%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
4
|
1.260.794
|
1,21%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
5
|
4.646.406
|
4,46%
|
26
|
4,64%
|
Lolos
| |
6
|
761.086
|
0,73%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
7
|
934.892
|
0,90%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
8
|
8.206.955
|
7,88%
|
57
|
10,18%
|
Lolos
| |
9
|
6.254.580
|
6,01%
|
43
|
7,68%
|
Lolos
| |
10
|
197.371
|
0,19%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
11
|
437.121
|
0,42%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
12
|
550.581
|
0,53%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
13
|
5.146.122
|
4,94%
|
27
|
4,82%
|
Lolos
| |
14
|
414.043
|
0,40%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
15
|
316.752
|
0,30%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
16
|
896.660
|
0,86%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
17
|
351.440
|
0,34%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
18
|
414.750
|
0,40%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
19
|
137.727
|
0,13%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
20
|
671.244
|
0,64%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
21
|
630.780
|
0,61%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
22
|
342.914
|
0,33%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
23
|
15.037.757
|
14,45%
|
107
|
19,11%
|
Lolos
| |
24
|
5.533.214
|
5,32%
|
37
|
6,61%
|
Lolos
| |
25
|
1.541.592
|
1,48%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
26
|
468.696
|
0,45%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
27
|
1.864.752
|
1,79%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
28
|
14.600.091
|
14,03%
|
95
|
16,96%
|
Lolos
| |
29
|
1.264.333
|
1,21%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
30
|
547.351
|
0,53%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
31
|
21.703.137
|
20,85%
|
150
|
26,79%
|
Lolos
| |
32
|
324.553
|
0,31%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
33
|
320.665
|
0,31%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
34
|
1.527.593
|
1,47%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
41
|
111.623
|
0,11%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
42
|
146.779
|
0,14%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
43
|
140.551
|
0,14%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
44
|
265.203
|
0,25%
|
0
|
0,00%
|
Tidak lolos
| |
Jumlah
|
104.099.785
|
100,00%
|
560
|
100,00%
|
2) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 diikuti oleh 3 (tiga) pasangan calon, yaitu :
a) Hj. Megawati Soekarnoputri dan H. Prabowo Subianto (didukung oleh PDIP, Partai Gerindra, PNI Marhaenisme, Partai Buruh, Pakar Pangan, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, PSI, PPNUI)
b) Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono (didukung oleh Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, PBB, PDS, PKPB, PBR, PPRN, PKPI, PDP, PPPI, Partai Republikan, Partai Patriot, PNBKI, PMB, PPI, Partai Pelopor, PKDI, PIS, Partai PIB, Partai PDI)
c) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla dan H. Wiranto, S.IP (didukung oleh Partai Golkar, dan Partai Hanura)
Dr. Susilo Bambang Yudoyono terpilih sebagai presiden RI kedua kalinya untuk masa bakti 2009 - 2014 dengan didampingi Prof. Dr. Boediono sebagai wakil presiden.
4. Pemilihan Umum Tahun 2014
Pemilu 2014 dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2014 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2014) diselenggarakan pada 9 April 2014 untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2014-2019.
- Peserta Pemilu tahun 2014
No. urut
|
Lambang dan nama partai
| |
1
| ||
2
| ||
3
| ||
4
| ||
5
| ||
6
| ||
7
| ||
8
| ||
9
| ||
10
| ||
14
| ||
15
|
2. hasil pemilihan umum tahun 2014
No
|
Partai
|
Jumlah suara
|
%
|
Jumlah kursi
|
%
|
Status PT*
|
1
|
8.402.812
|
6,72
|
35
|
6,3
|
Lolos
| |
2
|
11.198.957
|
9,04
|
47
|
8,4
|
Lolos
| |
3
|
8.480.104
|
6,79
|
40
|
7,1
|
Lolos
| |
4
|
23.681.471
|
18,95
|
109
|
19,5
|
Lolos
| |
5
|
18.432.312
|
14,75
|
91
|
16,3
|
Lolos
| |
6
|
14.760.371
|
11,81
|
73
|
13,0
|
Lolos
| |
7
|
12.728.913
|
10,19
|
61
|
10,9
|
Lolos
| |
8
|
9.481.621
|
7,59
|
49
|
8,8
|
Lolos
| |
9
|
8.157.488
|
6,53
|
39
|
7,0
|
Lolos
| |
10
|
6.579.498
|
5,26
|
16
|
2,9
|
Lolos
| |
14
|
1.825.750
|
1,46
|
0
|
0
|
Tidak Lolos
| |
15
|
1.143.094
|
0,91
|
0
|
0
|
Tidak Lolos
| |
Jumlah
|
124.972.491
|
100%
|
560
|
100%
|
SELESAI
No comments:
Post a Comment