Monday, 1 August 2016

Naskah Drama persahabatan 7 ORANG

NASKAH DRAMA DENGAN TEMA PERSAHABATAN

SAHABAT SEJATI

Pagi hari di sekolah ada 2 orang anak murid yang sedang mengerjakan PR matematika di dalam kelas. Mereka adalah Ratna dan Lita. Anak-anak ini mempunyai sahabat yang bernama 4L2SR karena anggotanya ada 7 orang, yaitu Lita, Lina, Lili, Liya, Sila, Sarah dan Ratna. Mereka selalu bersama dalam suka maupun duka. Lima menit kemudian Liya, Lili, Sila, dan Sarah pun datang ke kelasnya dengan wajah gembira.

Ratna & Lita   : ”Pagi teman-teman.....!!!”
2L2S                : “Pagi.....!!!”
Lita                  : “Tumben banget pagi-pagi gini sudah datang?
Ratna              : “Iya nih, biasanya kalau belum bel aja belum datang”
Lili                  : “Aku datang lebih awal kan ada maunya...”
Sarah              : “Mau apa kamu?”
Lili                  : “Mau nyontek PR matematika. Aku pinjam PR mu dong.”
Sarah              : “Aku aja belum mengerjakan..., kamu Rat, Lit sudah mengerjakan PRnya?
Ratna & Lita   : “Lihat saja buku kami”
Liya & Sila      : “Aduh..., gimana ini kok belum ada yang mengerjakan PR sich.

            Tiba-tiba Lina datang dan ia melihat sahabatnya sedang kebingungan mencari contekan PR matematika.

Lina                 : “Hey, kalian kenapa? Kok kelihatanya khawatir. (tidak ada jawaban)
Lina                 : “Hey, dengarkan aku dong..., kalian kenapa sich?
3L2SR             : “Kami semua belum mengerjakan PR.”
Lina                 : “Makanya jadi pelajar itu jangan malas-malasan dong!!! ,nih aku pinjami buku
                           PR ku.” (sambil mengambil buku PR miliknya)
3L2SR             : “Terima kasih ya, kamu memang pahlawan kami.”
Lina                 : “Ayo cepat, keburu bel masuk berbunyi!!!

            Kring................ bel masuk berbunyi, semua siswa masuk ke dalam kelas dan melakukan doa pagi bersama. Setelah doa selesai sebagai ketua kelas dan wakilnya, Liya dan Sila bergegas memanggil Pak Kunardi.

Liya                 : “Sil, temani aku memanggil Pak Kunardi yuk.”
Sila                  : “Yuk, teman-teman aku dan Liya memanggil Pak Kunardi dulu ya....”
Liya                 : “Kalian jangan ramai ya, nanti mengganggu kelas sebelah!”
Teman-teman            : “Iya”
           

            Setelah Liya dan Sila pergi, suasana kelas berubah menjadi gaduh.

Ratna              : “Sssst....., jangan brisik mengganggu kelas sebelah!
Teman-teman            : “Iya Rat, maaf....”

            Liya dan Sila akhirnya kembali ke kelas dengan wajah kecewa karena Pak Kunardi hari ini tidak bisa hadir.

Sila                  : ”Teman-teman hari ini Pak Kunardi tidak bisa hadir, karena ada rapat dinas.”
Teman-teman            : “Ye........”
Lina                 : “Li, Sil biasanya kalau ada guru yang nggak bisa hadir kalian senang  
   banget. Sekarang kok kelihatannya kalian sedih banget sich.
Liya                 : “Ya itu masalahnya, hari ini Pak Kunardi nggak hadir tetapi kita di beri
   tugas banyak banget. Aku jadi malas nih, kamu kan tahu aku nggak begitu 
   paham sama matematika.”
Ratna              : “Teman-teman bagaimana jika kita kerjasama mengerjakan tugasnya?”
Teman-teman: “Boleh juga ide mu.”

            Mereka mengerjakan tugas dengan saksama, Jika ada teman di antara mereka yang belum paham pasti diberitahu sampai paham. Mereka berhasil menyelesaikan tugas dengan cepat, dan teman yang sebelumnya nggak paham, sekarang menjadi paham. Bel istirahat pun berbunyi Kring.........

Lili                  : “Teman-teman ke kantin yuk, laper nih.
Liya,Lina,Lita : “Yuk, kita juga laper”
Ratna              : “aku ikut.....”
Sila & Sarah   : “Teman kami nggak ikut ya, kami nggak lapar.”
4LR                  : “Ya sudah, kami ke kantin dahulu ya...”

Di dalam kelas Sila dan Sarah sedang asyik membaca novel. Saat Sarah ingin menulis kegiatan di buku BK tanpa disadari ternyata tinta bolpointnya habis.

Sarah              : “Sil, pinjam bolpointnya dong. Tinta bolpoint ku habis nih.”
Sila                  : “Ambil saja itu di tempat pensil ku.”

Saat Sarah hendak mengambil bolpoint, tidak sengaja Sarah menjatuhkan setumpuk buku milik Sila.

Sarah              : “Maaf ya Sil, aku benar-benar nggak sengaja.”
Sila                  : “Iya nggak papa kok.”

Kemudian Sarah mendorong mejanya karena hendak keluar dari tempat duduknya untuk membereskan buku Sila yang jatuh, tanpa disadari lagi jari tangan Sila terapit sudut-sudut meja.

Sila                  : “Aduh....., sakit sekali jari tangan ku...”
Sarah              : “Maaf Sil, maafkan aku.... Aku nggak tahu kalau jari tangan mu ada di situ”
Sila                  : “Iya, nggak papa kok, aku tahu kamu benar-benar nggak sengaja.”
Sarah              : “Makasih ya Sil, kamu sudah maafin aku.”
Sila                  : “Iya sama-sama, biar aku saja yang membereskan buku ku. Kamu menulis
    kegiatan di buku BKmu saja.”
Sarah              : “Ya sudah.

            Setelah selesai membereskan buku Sila ingin membuang sampah yang ada di laci mejanya, tanpa di sadari lagi kaki sila tersandung kaki Sarah. Sila pun terjatuh dan merintih kesakitan.

Sila                  : “Aduh......, sakit sekali kaki ku”
Sarah              : “Maaf ya Sil.......,aku benar-benar nggak sengaja. Ayo aku bantu ke UKS Sil.”
Sila                  : “Nggak usah sok baik deh kamu, aku tuh tahu kamu pasti sengaja kan mau
    ngejailin aku.”

            Akhirnya teman-temannya kembali ke kelas. Mereka pun menghampiri Sila dan Sarah yang sedang ada masalah.

Ratna              : “Kalian tuh kenapa sich? kok ribut-ribut.”
Lili                  : “Iya nih, apa lagi ada masalah?”
Lina                 : “Kalau ada masalah cerita Sar, Sil?”
Lita                  : “Sil, Sar pertanyaan kami dijawab dong.”
Liya                 : “Iya nih, ditanya tapi nggak ada jawaban.”
Sarah              : “Ini lho, Sila salah paham sama aku....”
Sila                  : “Salah paham gimana, padahal memang benarkan kamu sengaja mau ngejailin aku.”
Sarah              : “Aku tuh beneran nggak sengaja. Mana mungkin sich aku tega ngejilin kamu.
    Kamu kan tahu sendiri kita sudah sahabatan sejak TK. Masak kamu lupa sich.
Lita                  : “Iya Sil nggak mungkin Sarah sengaja mau ngejailin kamu.”
Ratna              : “Mungkin memang benar kamu telah salah paham Sil.”
Sila                  : “Oh, sekarang kamu mau ngebelain Sarah ya. Kalian itu benar-benar sahabat
    macam apa sich.”(dengan nada marah)
Lili                  : “Bukan maksud kami begitu Sil, ya sudah biar kita tidak salah paham sekarang
    kamu ceritakan asal mula kejadian tadi.”
Sila                  : “Ngapain aku nyeritain kejadian itu, nggak penting banget. Mungkin ujung-
    ujungnya kalian semua ngebelain si Sarah.

Kring.........Bel masuk pun berbunyi, semua siswa masuk ke kelas masing-masing. Di kelasnya 4L2SR  ini semua murid mengikuti pelajaran dengan tertib. Di kelas Sarah menceritakan semua kejadian tadi dengan runtut dan jelas kepada teman-temannya. Kring...... bel istirahat ke dua berbunyi, para siswa berhamburan keluar kelas.

Lina                 : “Sil, sekarang kami sudah tahu cerita kejadian tadi.”
Sila                  : “Terus mau apa?
Ratna              : “Sil dengarkan kami dulu dong”
Sila                  : “Iya-iya aku dengerin.”
Lita                  : “Ternyata Sarah memang tidak sengaja ngejailin kamu, jadi kamu jangan salah
    paham dengannya. Sekarang Sarah mau minta maaf sama kamu.”
           
          (Sarah pun datang dengan wajah penuh harapan maaf dari Sila)


Sarah              : “Sil, aku mau minta maaf sama kamu, maafkan aku ya Sil.......”
Sila                  : “Iya Sar, aku maafkan. Aku juga minta maaf ya sama kamu? Maafkan
                semua kesalahan ku selama ini, karena aku telah salah paham dengan mu.”
Sarah              : “Aku sudah memaafkan mu, sebelum kamu minta maaf.”
Lili                  : “Kalau begini kan enak, hidup kita penuh dengan kedamaian.”
Liya                 : “Alhamdulillah ya, 4L2SR tidak hancur”
Lita                  : “Semua manusia pasti pernah mempunyai kesalahan, karena manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna.”
Ratna              : “Maka dari itu kita harus saling memaafkan satu sama lain”
Sarah              : “4L2SR tidak akan terpisahkan selamanya”
Sila                  : “4L2SR”
Lili                  : “Lili”
Lina                 : “Lina”
Lita                  : “Lita”
Liya                 : “Liya”
Sarah              : “Sarah”
Sila                  : “Sila”
Ratna              : “Ratna”
4L2SR             : “Bersatu selamanya, tak kan pernah runtuh walau diterjang angin topan
     Sekalipun. 4L2SR HIDUP,SATU, DAMAI,TEGAK,MAJU,JAYA.”


Akhirnya masalah persahabatan mereka selesai, sekarang tidak ada perselisihan lagi. Persahabatan akan terjalin jika kita saling mengerti satu sama lain. Hidup penuh kedamaian memang tenang, nyaman dan indah. Maknanya persahabatan akan terjalin walau pernah terpecah sekalipun. 4L2SR selamanya...........


SEMOGA BERMANFAAT
Terimakasih telah mengunjungi blog saya..

No comments:

Post a Comment

MASA KELAHIRAN DAN SILSILAH KELUARGA NABI MUHAMMAD SAW

MASA KELAHIRAN DAN SILSILAH KELUARGA NABI MUHAMMAD SAW . . . KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan keh...