SOBAT AKU ADA LAPORAN PERJALANAN LHO...
DIBACA YA...
JAKARTA, BANDUNG, BOGOR
Nama : Nurul Laili
Kelas : VIII H
No. : 27
SMP NEGERI 4 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan laporan perjalanan study tour yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2015 sampai 10 Januari 2015 di Jakaarta, Bandung dan Bogor. Penyusun berharap laporan perjalanan ini dapat menambah wawasan dan menambah pengetahuan bagi sang pembaca.
Penyusun mengucapakan terima kasih kepada :
1) Bp. Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
Selaku kepala sekolah SMP Negeri 4 Semarang.
2) Bp. Moch. Imron, M.Pd
Selaku wali kelas VIII H, serta sebagai guru pendamping saat jalannya study tour.
3) Ibu Suparti, S.Pd
Selaku guru Bahasa Indonesia kelas VIII H.
4) Biro wisata “ Go Win Tour ”
Selaku biro yang mengatur jalannya study tour.
5) Guru pendamping saat jalannya study tour.
6) Orang tua
Selaku pihak yang membantu dalam pembuatan laporan dan memberi dukungan baik material maupun spiritual.
7) Pihak-pihak lain yang bersangkutan dalam membantu baik jalannya study tour maupun pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi sang pembaca. Penyusun memahami bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari sang pembaca untuk perbaikan tugas-tugas selanjutnya. Apabila ada tutur kata yang kurang sopan penyusun mohon maaf yaang sebesar-besarnya.
Semarang, 27 Januari 2015
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah karya wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang. Dalam penyusunan karya tulis ini, siswa diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama menjalankan study tour selama 3 hari ( Dari tanggal 7 Januari 2015 sampai 10 Januari 2015 ). Dalam laporan karya tulis ini membahas tentang beberapa objek study tour yang kami kunjungi di Jakarta, Bandung dan Bogor.
B. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan perjalanan ini serta dalam pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut :
1. Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.
3. Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
4. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek wisata.
C. Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan Study Tour adalah siswa-siswi kelas 8 A sampai 8 H SMP Negeri 4 Semarang. Jumlah peserta kurang lebih 200 peserta.
D. Guru Pendamping
Dalam study tour ini SMP Negeri 4 Semarang menyewa 6 bus pariwisata Trans Wijaya untuk menemani perjalanan kami. Saya menempati bus 6 dengan guru pendamping yaitu :
1. Ibu Hariningsih
2. Bapak Moch. Imron
E. Waktu
Waktu dilaksanakan Study Tour adalah :
1. Hari : Rabu sampai Sabtu
2. Tanggal : 7 Januari 2015 sampai 10 Januari 2015
F. Objek
Objek yang dikunjungi dalam pelaksanaan Study Tour adalah :
1. Istana Bogor
2. TMII
3. Planetarium Jakarta
4. ITC Cempaka Mas
5. Cibaduyut
6. Trans Studio Bandung
7. Penginapan Asrama Haji Bekasi
LAPORAN PERJALANAN
Ø Persiapan
Pada hari Rabu, 7 Januari 2015 kami siswa kelas 8 SMP Negeri 4 Semarang berangkat sekolah pukul 06.30 WIB. Kami di sekolah mengikuti pelajaran pada jam ke- 1 dan 2. Sedangkan jam ke- 3 dan 4 digunakan untuk pembagian tas kecil dari pihak “Go Win Tour”, pembagian jadwal study tour, tata tertib study tour dan pemberian pengarahan untuk jalannya study tour. Kemudian kami dipulangkan pada pukul 09.30 WIB.
Saya sampai di rumah pukul 10.00 WIB. Kemudian saya menyiapkan barang-barang yang akan di bawa saat study tour. Saat pukul 11.30 WIB saya mandi dan mempersiapkan diri untuk pergi ke SMPN 4 Semarang. Saya berangkat dari rumah pukul 12.00 WIB, sebenarnya saya ingin berangkat pukul 13.15 WIB, namun saat pukul tersebut tidak ada yang bisa mengantar saya.
Saya sampai di sekolah pukul 12.25 WIB. Saat itu hanya ada satu teman saya yang sudah datang. Saat pukul 13.00 WIB teman-teman sudah mulai banyak yang datang. Kemudian pada pukul 13.30 WIB kami dikumpulkan di lapangan SMP Negeri 4 Semarang untuk di beri pengarahan kembali oleh kepala sekolah dan kesiswaan. Pada pukul 14.05 WIB kami di bolehkan untuk naik ke bus dan pukul 14.15 WIB bus yang saya tumpangi pun berangkat menuju Jakata, Bandung, Bogor.
Ø ISI
Di perjalanan kami mendapat pengarahan dari pihak “Go Win Tour”. Sekitar kurang lebih 5 jam kami sampai di rumah makan untuk mengisi perut sekaligus solat maghrib dan isya’. Seusai itu pukul 20.00 WIB kami melanjutkan perjalanan ke penginapan “Asrama Haji” Bekasi. Bus yang saya tumpangi sempat berhenti beberapa kali di SPBU untuk para siswa yang ingin ke kamar mandi. Malam itu kami harus tidur karena kami harus mengumpulkan energi untuk perjalanan di keesokan harinya.
Pada hari Kamis, 8 Januari 2015 setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, akhirnya kami pun sampai juga di penginapan “Asrama Haji” Bekasi pada pukul 04.00 WIB. Pagi ini dimulai dengan pembagian kamar, saya menempati kamar no. 203. Pembagian kamar berlangsung dengan tidak tertib, mungkin ini disebabkan karena para siswa sedang ngantuk berat. Kemudian kami istirahat sebentar lalu dilanjutkan dengan mandi pagi, solat Subuh dan sarapan pagi.
Sekitar pukul 06.15 WIB kami bersiap-siap untuk berangkat melanjutkan study tour. Objek tujuan kami hari ini adalah ke Istana Bogor, TMII, Planetarium Jakarta dan ITC Cempaka Mas. Sekitar kurang lebih 1 jam setengah kami pun sampai di tujuan kami yang pertama yaitu Istana Bogor. Di sana kami mengikuti pemandu untuk berjalan-jalan mengelilingi Istana Bogor. Kami juga mendengarkan penjelasan penjelasan mengenai sejarah dan benda-benda yang ada di Istana Bogor. Berikut ini adalah sejarah mengenai Istana Bogor:
Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.Walaupun berbagai kegiatan kenegaraan sudah tidak dilakukan lagi, khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan, dengan sebelumnya meminta izin ke Sekretaris Negara, c.q. Kepala Rumah Tangga Kepresidenan.
Istana Bogor dahulu bernama Buitenzorg atau Sans Souci yang berarti "tanpa kekhawatiran".Sejak tahun 1870 hingga 1942, Istana Bogor merupakan tempat kediaman resmi dari 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur Jenderal Inggris.Pada tahun 1744 Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff terkesima akan kedamaian sebuah kampung kecil di Bogor (Kampung Baru), sebuah wilayah bekas Kerajaan Pajajaran yang terletak di hulu Batavia. Van Imhoff mempunyai rencana membangun wilayah tersebut sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal.
Istana Bogor dibangun pada bulan Agustus 1744 dan berbentuk tingkat tiga, pada awalnya merupakan sebuah rumah peristirahatan, ia sendiri yang membuat sketsa dan membangunnya dari tahun 1745-1750, mencontoh arsitektur Blehheim Palace, kediaman Duke Malborough, dekat kota Oxford di Inggris. Berangsur angsur, seiring dengan waktu perubahan-perubahan kepada bangunan awal dilakukan selama masa Gubernur Jenderal Belanda maupun Inggris (Herman Willem Daendels dan Sir Stamford Raffles), bentuk bangunan Istana Bogor telah mengalami berbagai perubahan. sehingga yang tadinya merupakan rumah peristirahatan berubah menjadi bangunan istana paladian dengan luas halamannya mencapai 28,4 hektare dan luas bangunan 14.892 m².
Namun, musibah datang pada tanggal 10 Oktober 1834 gempa bumi mengguncang akibat meletusnya Gunung Salak sehingga istana tersebut rusak berat. Pada tahun 1850, Istana Bogor dibangun kembali, tetapi tidak bertingkat lagi karena disesuaikan dengan situasi daerah yang sering gempa itu. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Albertus Jacob Duijmayer van Twist (1851-1856) bangunan lama sisa gempa itu dirubuhkan dan dibangun dengan mengambil arsitektur Eropa abad ke-19.
Pada tahun 1870, Istana Buitenzorg dijadikan tempat kediaman resmi dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Penghuni terakhir Istana Buitenzorg itu adalah Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborg Stachourwer yang terpaksa harus menyerahkan istana ini kepada Jenderal Imamura, pemeritah pendudukan Jepang.
Pada tahun 1950, setelah masa kemerdekaan, Istana Kepresidenan Bogor mulai dipakai oleh pemerintah Indonesia, dan resmi menjadi salah satu dari Istana Presiden Indonesia.Pada tahun 1968 Istana Bogor resmi dibuka untuk kunjungan umum atas restu dari Presiden Soeharto. Arus pengunjung dari luar dan dalam negeri setahunnya mencapai sekitar 10 ribu orang.
Pada 15 November 1994, Istana Bogor menjadi tempat pertemuan tahunan menteri ekonomi APEC (Asia-Pasific Economy Cooperation), dan di sana diterbitkanlah Deklarasi Bogor. [1] Deklarasi ini merupakan komitmen 18 negara anggota APEC untuk mengadakan perdangangan bebas dan investasi sebelum tahun 2020.
Pada 16 Agustus 2002, pada masa pemerintahan Presiden Megawati, diadakan acara "Semarak Kemerdekaan" untuk memperingati HUT RI yang ke-57, dan dimeriahkan dengan tampilnya Twilite Orchestra dengan konduktor Addie MS
Pada 9 Juli 2005 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melangsungkan pernikahan anaknya, Agus Yudhoyono dengan Anisa Pohan di Istana Bogor. Pada 20 November 2006 Presiden Amerika Serikat George W. Bush melangsungkan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kunjungan singkat ini berlangsung selama enam jam.
Berikut ini adalah bangunan dan ruangan di Istana Bogor :
Sebelumnya Istana Bogor dilengkapi dengan sebuah kebun besar, yang dikenal sebagai Kebun Raya Bogor namun sesuai dengan kebutuhan akan pusat pengembangan ilmu pengetahuan akan tanaman tropis, Kebun Raya Bogor dilepas dari naungan istana pada tahun 1817.
Istana Bogor mempunyai bangunan induk dengan sayap kiri serta kanan. Keseluruhan kompleks istana mencapai luas 1,5 hektare.
Bangunan induk Istana Bogor terdiri dari:
· Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara.
· Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing.
· Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya diperuntukan bagi kepala negara yang datang berkunjung.
· Pada tahun 1964 dibangun khusus bangunan yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan presiden dan keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah.
· Kantor pribadi Kepala Negara
· Perpustakaan
· Ruang makan
· Ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film
· Ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi
· Ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara.
· Kaca Seribu
Banyak barang asli turun temurun yang berada di Istana Bogor rusak, hancur, atau hilang pada masa Perang Dunia II. Karena itu, seluruh karya seni dan perabotan klasik yang berada di Istana Bogor bermula dari awal tahun 1950.
Koleksi-koleksi karya seni dan dekorasi internasional banyak berasal dari hadiah negara-negara asing, yang memberikan aksen mewah di Istana Bogor. Salah satunya adalah tempat penyangga lilin cristal bergaya Bohemian dan karpet langka dari Persia yang melapisi lantai ruang utama di Istana Bogor.
Koleksi istana meliputi:
· 450 lukisan, di antaranya adalah; karya pelukis Indonesia Basuki Abdullah, pelukis Rusia Makowski, dan Ernest Dezentjé
· 360 patung
· Susunan lantai keramik mewah yang tersebar di istana. Salah satu dari koleksi keramik yang paling mengesankan, berasal dari Rusia, sumbangan dari Perdana Menteri Khrushchev pada tahun 1960.
· Hadiah hadiah kenegaraan, di antaranya adalah tengkorak harimau berlapis perak, hadiah dari Perdana Menteri Thanom Kittikachorn dari Thailand pada tahun 1958
Yang saya sukai di Istana Bogor ini adalah rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal, Kaca seribu, dan bangunan Istana yang mewah.
Setelah lama berjalan- jalan mengelilingi Istana Bogor, kami pun melanjutkan perjalanan ke TMII. Saya kira di TMII kami akan turun, ternyata kami hanyalah berkeliling dengan menggunakan bus. Tetapi tidak apa-apalah yang penting sudah pernah tahu dan lihat dalam dunia nyata. Di TMII banyak sekali rumah-rumah adat dan museum.
Di TMII kami juga mengambil lunch box, saya makan siang di bus sambil melanjutkan perjalanan ke Planetarium Jakarta. Kami sampai di Planetarium pukul 13.00 WIB, kami di sana melakukan solat dluhur, melihat lorong zodiak, menonton film 3 dimensi dll. Saat itu pukul 13.30 WIB kami semua berbaris untuk masuk ke ruang bioskop yang berbentuk setengah lingkaran. Saat pemutaran film kami di temani dengan pemandu yang menjelaskan jalannya pemutaran film tata surya. Rasanya suasana di ruangan tersebut berubah menjadi malam yang indah penuh dengan bintang bintang yang dilengkapi pula dengan zodiak. Sungguh mengagumkan, kami semua ternganga dan bertepuk tangan.
Selanjutnya kami di buat seperti naik roket yang ingin menuju ke luar angkasa dan mendarat di sebuah planet. Di situlah kami di jelaskan satu per satu planet yang ada di alam semesta ini, namun tidak semuanya hanya yang penting penting saja dan mungkin yang kita kenal. Seperti Matahari, bulan, merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dll.
Berikut adalah sejarah singkat Planetarium :
Planetarium dan Observatorium Jakarta adalah satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia selain di Kutai, Kalimantan Timur dan Surabaya, Jawa Timur. Planetarium tertua ini letaknya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Planetarium Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam semesta melalui acara demi acara.
Planetarium Jakarta berdiri tahun 1964 diprakarsai Presiden Soekarno dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 1969. Di tempat ini juga tersedia ruang pameran benda- benda angkasa yang menyuguhkan berbagai foto serta keterangan lengkap dari berbagai bentuk galaksi, teori-teori pembentukan galaksi disertai pengenalan tokoh-tokoh di balik munculnya teori.
Di ruang pameran ini, ada juga pajangan baju antariksa yang digunakan mengarungi angkasa, termasuk mendarat di bulan. Beberapa peralatan lain untuk pengamatan antariksa turut dipamerkan.
Selain pertunjukan Teater Bintang dan multimedia / citra ganda, Planetarium & Observatorium Jakarta juga menyediakan sarana prasarana observasi benda-benda langit melalui peneropongan secara langsung, untuk menyaksikan fenomena / kejadian-kejadian alam lainnya, seperti gerhana bulan, gerhana matahari, komet dan lain-lain.
Planetarium dan Observatorium Jakarta menyajikan 9 judul film yang diputar secara bergantian. Setiap pertunjukkan berlangsung selama kurang lebih 60 menit dengan narasi yang disampaikan secara langsung dan diiringi suara musik. Ini adalah salah satu judul film yang kami tonton yaitu Tata Surya:, berisi pengenalan tentang Tata Surya dan perkembangan pemahaman manusia tentang alam semesta.
Setelah pukul 15.00 WIB kami naik bus dan melanjutkan perjalanan ke ITC Cempaka Mas. Kami sampai di sana pukul 15.45 WIB . Di ITC kami diberi waktu selama 1 jam setengah untuk berbelanja. Saya di ITC tidak membeli apa-apa, saya hanya jalan-jalan, melihat-lihat, bersama teman-teman. Kebanyakan teman-teman pada tidak membeli apa-apa. Saya juga tidak tahu pengaruhnya apa, mungkin karena terlalu ramai, penjualnya yang kasar, atau terlalu mahal. Di ITC Cempaka Mas benar-benar tidak ada yang berkesan sama sekali.
Kemudian saat pukul 18.00 WIB kami melanjutkan perjalanan ke penginapan. Kami sampai di penginapan pada pukul 18.30 WIB. Sesampainya di sana kami mandi serta solat Maghrib dan isya’. Setelah itu kami beres-beres barang karena besok pagi kami langsung check out penginapan. Malam itu saya tidak bisa tidur karena hawanya terlalu panas jadi saya makan makanan ringan saja yang saya bawa dari semarang. Kemudian saya bisa tertidur sekitar pukul 11.30 WIB.
Pada hari Jum’at 9 Januari 2015 pukul 04.00 WIB saya terbangun dari tidur. Syukurlah, belum terlalu banyak teman teman yaang bangun, jadi saya langsung bergegeas untuk mandi sebelum kamar mandi menjadi rebutan teman teman. Bagaimana tidak rebutan, di kamar yang saya tempati di huni oleh 12 orang dengan kamar mandi hanya 1.Setelah mandi selanjutnya saya menjalankan ibadah solat subuh. Saya di masjid sendirian, seusai solat saya mengisi baterai Hp di masjid. Kemudian saya sarapan pagi bersama teman-teman. pukul 06.00 WIB kami sudah siap untuk melanjutkan perjaalanan study tour.
Kami pun berangkat menuju kota Bandung. Berikut informasi singkat Bandung:
Kota Bandung dikenal sebagai kota metropolitan terbesar di provinsi Jawa Barat, sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung dijuluki sebagai "Paris van java" dari bahasa Belanda yang berarti Paris di dalam Jawa. Dijuluki '"Paris van java" dikarenakan di kota Bandung terdapat berbagai tempat wisata rekreasi, kuliner, dan belanja.
Objek wisata tujuaan kami yang pertama yaitu di Cibaduyut. Pukul 10.00 WIB kami telah sampai di Cibaduyut. Cibaduyut adalah sebuah daerah di sekiar kota Bandung bagian selatan. Daerah ini terkenal dengan kerajinan sepatunya. Hasil produksi sepatunya biasanya dipasarkan langsung di pinggiran jalan Cibaduyut Raya dengan banyaknya kios dan toko sepatu. Sedangkan produksinya ada di gang-gang belakang jalan Cibaduyut.
Kami di Cibaduyut di beri waktu selama 2 jam untuk berbelanja. Di Cibaduyutlah saya akan memburu buah tangan. Pertama kali yang saya lakukan di Cibaduyut adalah jelajah di toko Grutty. Saya membeli 2 baju batik anak anak dan 2 kaos Bandung untuk saya sendiri. Kemudian saya keluar dari toko Grutty dan menuju ke para penjual-penjual yang kiosnya ada di pinggir jalan untuk membeli kaos Bandung untuk anak anak sebanyak 4 buah dan membeli 1 kaos lengan panjang. Selanjutnya saya membeli gantungan kunci Bandung sebanyak 7 buah. Berhubung dari tadi saya kehausan, jadi saya membeli es kelapa muda bersama teman-teman. Seusai membeli barang-barang tersebut saya kembali lagi di toko Grutty untuk membeli kepala boneka hello kitty sebanyak 2 buah. Setelah itu saya membeli buah tangan berupa makanan yaitu piyem.
Seusai di Cibaduyut pukul 12.00 WIB, kami melanjutkan perjalaanan ke Trans Studio Bandung. Kami sampai di sana pukul 12.45 WIB, sebelum masuk kami di suruh untuk berbaris terlebih dahulu. Satu persatu dari kami pun masuk ke dalam Trans Studio Bandung. Di Trans Studio kami di beri waktu sekitar 5 jam. Berikut adalah suasana di Trans Studio Bandung,
Yang kami lakukan pertama kali di Trans Studio Bandung adalah makan siang, lalu kami pergi menuju ke Science Center.
Di dalam Science center ini terdapat segudang ilmu pengetahuan, contoh :
Disini terdapat stimulator pesawat terbang. Sehingga apabila kita menggerakkan stimulator tersebut, tanaman yang terdapat di dalam kaca akan bergerak mengikuti arah gerak stimulator tersebut.
Selanjutnya kami menuju ke wahana dunia lain, sebenarnya kami takut untuk masuk wahana tersebut, namun kami memberanikan diri untuk masuk kesana.
Selanjutnya kami masuk masuk ke Sibolang The Rides, Sky pirates, Jelajah dll. Trans Studio Bandung adalah kawasan wisata terpadu di Bandung, Indonesia, tepatnya di area Bandung Supermal. Trans Studio dibangun pada areal seluas 4,2 hektare dengan investasi mencapai Rp2 triliun sehingga menjadikannya sebagai kawasan hiburan terluas dan terlengkap di Bandung.[1] Wahana yang terdapat menawarkan petualangan dan sensasi baru yang tidak kalah menantang seperti pendahulunya yaitu Trans Studio Resort Makassar yang dibuka pada tahun 2008. Trans Studio Bandung dibuka untuk umum pada tanggal 18 Juni 2011.
Setelah pukul 17.30 WIB kami keluar dari Trans Studio Bandung, lalu kami melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang. Sebelumnya kami berhenti dahulu di Rumah Makan Sukahati pada pukul 19.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke Pusat oleh oleh. Sekitar pukul 21.00 WIB kami sampai di sana, saya membeli moci kacang dan kripik ubi cilembu.
Seusai itu kami melanjutkan perjalanan pulang, saat di perjalanan saya tidur. Pada hari Sabtu, 10 Januari pukul 05.00 WIB kami sampai di masjid Kendal untuk melaksanakan ibadah solat subuh. Pukul 05.30 kami melanjutkan kembali perjalanan pulang. Sekitar kurang lebih satu jam kami akhirnya sampai di Semarang. Kami semua turun di SMP Negeri 4 Semarang. Selanjutnya kami semua pulang ke rumah masing – masing.
Penutup
Laporan perjalanan ini berfungsi sebagai bukti saya sudah mengikuti kegiatan Study Tour ke Jakarta, Bandung, Bogor. Study Tour merupakan kegiatan belajar sambil bermain yang dilaksanakan di luar sekolah tanpa harus membaca buku. Melainkan dengan cara mengunjungi obyek wisata, dengan begitu kita bisa menambah wawasan tanpa merasa jenuh. Kami juga mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan pernah kami lupakan. Jika ada tutur kata yang kurang sopan penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.
DEMIKIAN SOB YANG DAPAT AKU SAMPAIKAN. SEMOGA BERMANFAAT UNTUKMU YA.........
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
JANGAN LUPA COMMENT Y.........
No comments:
Post a Comment